Jumat, 05 Maret 2010

makalah cinta tanah air

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

CINTA TANAH AIR




Disusun Oleh :

Frederica Valentin D.A

30108845

2DB01

ATA 2009/2010

UNIVERSITAS GUNADARMA

JAKARTA

PENDAHULUAN

Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air & bangsa, kalau tidak, mungkin saat ini kita bangsa Indoneia masih dijajah oleh Belanda yang luas negaranya dibandingkan pulau Bali saja masih luasan pulau Bali. Kita harus berterima kasih kepada para tokoh yang mencentuskan pembentukan organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, para pencetus Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dan para tokoh yang memungkinkan terjadinya proklamasi 17 Agustus 1945. Saya sangat yakin mereka adalah contoh paling pas untuk dijadikan tokoh-tokoh nasionalis tulen yang cintanya pada tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri yang kita harus hormati sepanjang masa.

Bagaimana dengan saat ini, masih adakah diantara kita yang mencintai tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri? Siapa yang masih perlu mecintai tanah air dan bangsa Indonesia? Yang penting asal kita bisa hidup cukup sandang, pangan dan papan sudah cukup, kalau ada kelebihan sedikit untuk bisa jalan-jalan ke mall, makan enak di café, atau pergi karaokean kan sudah cukup, untuk apa mikirin cinta tanah air dan bangsa! Bahkan kalau mungkin bisa punya rumah yang megah, mobil mewah, dan menyekolahkan anak keluar negeri, setiap tahun bisa liburan kemana kita mau pergi kan sudah lebih dari cukup! Tapi masih ada juga dari bangsa kita yang bergulat dengan kemiskinan untuk makan saja susah dan tinggal di rumah yang lebih mirip kandang dari pada disebut rumah, dan jumlahnya juga tidak sedikit bisa mencapai 50 juta jiwa bangsa Indonesia, apakah masih ada perlunya mencintai tanah air dan bangsa?.

PEMBAHASAN

“CINTA TANAH AIR”

Aku cinta rupiah Biar dolar dimana-mana
Aku suka rupiah, karena ku anak Indonesia
Aku cinta rupiah , biar dolar merajarela
Aku suka rupiah, karena ku tinggal di Indonesia

Aku pun cinta rupiah aku su suka rupiah
Aku pun aku suka buatan Indonesia
Aku pun cinta rupiah aku su suka rupiah
Aku cinta, aku suka buatan Indonesia

Ingatkah kita akan penggalan lirik lagu Cinta Rupiah yang dinyanyikan Cindy Cenora beberapa tahun silam(1997). Lagu anak-anak itu adalah salah satu cara untuk mengingatkan kita akan pentingnya rasa cinta terhadap negeri kita sendiri, Negara Indonesia di usia dini.

Dewasa ini nasionalisme dikalangan pemuda, remaja, mulai pudar dibuktikan dengan salah satu adalah dari pakaian kita yang lebih senang dengan memakai brand-brand luar negeri yang mereka anggap lebih bergengsi dibandingkan dengan produk dalam negeri, padahal produk dalam negeripun tak kalah mutunya dengan produk luar negeri. Banyak orang Indonesia yang tak tahu bahwa bangsa sendiri dapat memproduksi barang berkualitas dan hasilnya dijual di Negara orang, bukan di negaranya sendiri, sungguh ironis bangsa sendiri tidak mau menghargai produk saudarnaya tetapi malah sebaliknya orang asing mau yang mau menghargai produk tersebut. Tak heran jika banyak kepribadian bangsa yang diklaim oleh Negara tetangga karena kurangnya nasionalisme dalam diri kita. Dengan adanya pengklaiman tersebut barulah tergerak hati kita untuk bersatu untuk mengambil kembali apa yang kita miliki. Mungkin ada benarnya dengan adanya kejadian tersebut, bangsa Indonesia menjadi lebih bersatu, namun alangkah baiknya bila kejadian tersebut bisa dijadikan sebagai pedoman untuk dapat lebih menjaga semua kekayaan kita yang sangat berharga.

Kurangnya nasionalisme di Indonesia ditunjukan dengan makin merajalela tindakan Korupsi, tak hanya dikalangan perjabat teras, seorang hansip pun dapat melakukan hal keji tersebut. Banyak yang bilang Korupsi sudah menjadi adat budaya di Indonesia, kenapa mereka bisa sebut seperti itu?? Sebaiknya kita berhati-hati menggunakan kata “adat-budaya”, mengapa hal sekeji itu dijadikan adat budaya kita?? Mungkin karena terlalu sering kita lihat dan terjadi di kehidupan sehari-hari kita, tapi kita harus basmi bersama-sama tikus-tikus pemakan harta masyarakat dan jangan dijadikan sebagai suatu adat!! Ini adalah pekerjaan kita bersama tak hanya pemerinytah. Dari sejak kecil kita diajarkan untuk bertindak jujur saat kita mengenal adanya teman, kita diajarkan untuk berbagi saat kita punya saudara dan masih banyak hal baik dimasa kecil yang kita lupakan begitu saja padahal itu begitu baik.

Sebagai pemuda tak mungkin kita hanya tinggal diam melihat kejadian-kejadian menyedihkan di atas. Mulai dari sekarang marilah kita menghargai bangsa kita sendiri, mulai dari hal kacil saja. Kita gunakan produk dalam negeri seperti yang dicontohkan oleh pak Jusuf Kalla. Sebagai pemuda, marilah kita isi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif menurut porsi yang kita bisa, pada bidang-bidang yang kita tekuni, karena pada dasarnya apapun yang kita lakukan untuk bangsa ini, sekecil apapun itu, tentu saja hal positif, tak ada yang sia-sia, suatu saat kita pasti akan memetik hasilnya bersama-sama. Mengajarkan dan membekali adik-adik kita untuk berbuat baik, menanamkan rasa cinta tanah air adalah salah satu cara untuk tetap menjaga bangsa Indonesia, karena mereka adalah masa depan Negara Indonesia. Sebagai pemuda sendiri banyak sekali hal-hal yang bisa kita lakukan, misalnya tidak menggunakan narkoba, karena akan merusak masa depan kita, masa depan bangsa. Menjaga kehidupan sekitar, bersahabat dengan alam, sebagai tabungan untuk generasi selanjutnya. Menjaganya dengan menjaga agar lingkungan tetap hijau, asri dan sejuk. Mungkin bisa dimulai dari lingkungan tempat kita tinggal. Sebagai individu yang dalam usia produktif kita lakukan hal-hal yang berguna untuk mengembangkan diri, menjadi manusia yang lebih berguna, cerdas dan bermanfaat. Tak ada yang tak mungkin karena sekarang apapun telah ada, pemerintah telah menyediakan fasilitas apapun yang kita perlukan, yang harus kita lakukan hanyal menjemput dan memanfaatkannya semaksimal mungkin. Sungguh beruntung kita tinggal di Indonesia, zambrut khatulistiwa, kekayaan alam yang sangat melimpah, mari kita gunakan dengan bijak, menjadi manusia yang cerdik untuk mengolah titipan Allah. Bangga menjadi Indonesian, bangga dengan segala yang kita miliki, bangga dengan budaya bangsa, bangga dengan bahasa Indonesia. Dimanapun kita tinggal. Namun tetap, darah kita darah seorang Indonesia !!! I Proud to be Indonesian !! I Love My Beauty Country . . . whatever you say, I’m Happy to Live In Indonesia.

PENUTUP

Walaupun bagaimana, Indonesia ini adalah tanah air dan bangsa kita sendiri yang kita wajib untuk mencintainya dengan segala kekurangannya. Sungguh sayang apabila warisan NKRI yang sudah diwariskan kepada kita dengan banyak pengorbanan darah dan airmata dari para “founding fathers” ini tidak kita cintai untuk dijadikan Negara dan Bangsa yang maju dengan masyarakatnya yang adil, makmur dan sejahtera seperti halnya negara-negara maju lainya seperti USA, Jepang, Singapore, dll Semoga pada suatu saat ada pemimpin setaraf Bung Karno dalam hal membangkitkan kecintaan kita pada tanah air dan bangsa, sehingga seluruh komponen bangsa dengan sungguh-sungguh mau bekerja demi kejayaan Indonesia.

(Inspirasi dari Granat W.P)

Frederica,V.D.A

5 March 2010

1 komentar: