Senin, 15 Februari 2010

cinta tanah air

CINTA TANAH AIR

Aku cinta rupiah Biar dolar dimana-mana
Aku suka rupiah, karena ku anak Indonesia
Aku cinta rupiah , biar dolar merajarela
Aku suka rupiah, karena ku tinggal di Indonesia

Aku pun cinta rupiah aku su suka rupiah
Aku pun aku suka buatan Indonesia
Aku pun cinta rupiah aku su suka rupiah
Aku cinta, aku suka buatan Indonesia

Ingatkah kita akan penggalan lirik lagu Cinta Rupiah yang dinyanyikan Cindy Cenora beberapa tahun silam(1997). Lagu anak-anak itu adalah salah satu cara untuk mengingatkan kita akan pentingnya rasa cinta terhadap negeri kita sendiri, Negara Indonesia di usia dini.

Dewasa ini nasionalisme dikalangan pemuda, remaja, mulai pudar dibuktikan dengan salah satu adalah dari pakaian kita yang lebih senang dengan memakai brand-brand luar negeri yang mereka anggap lebih bergengsi dibandingkan dengan produk dalam negeri, padahal produk dalam negeripun tak kalah mutunya dengan produk luar negeri. Banyak orang Indonesia yang tak tahu bahwa bangsa sendiri dapat memproduksi barang berkualitas dan hasilnya dijual di Negara orang, bukan di negaranya sendiri, sungguh ironis bangsa sendiri tidak mau menghargai produk saudarnaya tetapi malah sebaliknya orang asing mau yang mau menghargai produk tersebut. Tak heran jika banyak kepribadian bangsa yang diklaim oleh Negara tetangga karena kurangnya nasionalisme dalam diri kita. Dengan adanya pengklaiman tersebut barulah tergerak hati kita untuk bersatu untuk mengambil kembali apa yang kita miliki. Mungkin ada benarnya dengan adanya kejadian tersebut, bangsa Indonesia menjadi lebih bersatu, namun alangkah baiknya bila kejadian tersebut bisa dijadikan sebagai pedoman untuk dapat lebih menjaga semua kekayaan kita yang sangat berharga.

Kurangnya nasionalisme di Indonesia ditunjukan dengan makin merajalela tindakan Korupsi, tak hanya dikalangan perjabat teras, seorang hansip pun dapat melakukan hal keji tersebut. Banyak yang bilang Korupsi sudah menjadi adat budaya di Indonesia, kenapa mereka bisa sebut seperti itu?? Sebaiknya kita berhati-hati menggunakan kata “adat-budaya”, mengapa hal sekeji itu dijadikan adat budaya kita?? Mungkin karena terlalu sering kita lihat dan terjadi di kehidupan sehari-hari kita, tapi kita harus basmi bersama-sama tikus-tikus pemakan harta masyarakat dan jangan dijadikan sebagai suatu adat!! Ini adalah pekerjaan kita bersama tak hanya pemerinytah. Dari sejak kecil kita diajarkan untuk bertindak jujur saat kita mengenal adanya teman, kita diajarkan untuk berbagi saat kita punya saudara dan masih banyak hal baik dimasa kecil yang kita lupakan begitu saja padahal itu begitu baik.

Sebagai pemuda tak mungkin kita hanya tinggal diam melihat kejadian-kejadian menyedihkan di atas. Mulai dari sekarang marilah kita menghargai bangsa kita sendiri, mulai dari hal kacil saja. Kita gunakan produk dalam negeri seperti yang dicontohkan oleh pak Jusuf Kalla. Sebagai pemuda, marilah kita isi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif menurut porsi yang kita bisa, pada bidang-bidang yang kita tekuni, karena pada dasarnya apapun yang kita lakukan untuk bangsa ini, sekecil apapun itu, tentu saja hal positif, tak ada yang sia-sia, suatu saat kita pasti akan memetik hasilnya bersama-sama. Mengajarkan dan membekali adik-adik kita untuk berbuat baik, menanamkan rasa cinta tanah air adalah salah satu cara untuk tetap menjaga bangsa Indonesia, karena mereka adalah masa depan Negara Indonesia. Sebagai pemuda sendiri banyak sekali hal-hal yang bisa kita lakukan, misalnya tidak menggunakan narkoba, karena akan merusak masa depan kita, masa depan bangsa. Menjaga kehidupan sekitar, bersahabat dengan alam, sebagai tabungan untuk generasi selanjutnya. Menjaganya dengan menjaga agar lingkungan tetap hijau, asri dan sejuk. Mungkin bisa dimulai dari lingkungan tempat kita tinggal. Sebagai individu yang dalam usia produktif kita lakukan hal-hal yang berguna untuk mengembangkan diri, menjadi manusia yang lebih berguna, cerdas dan bermanfaat. Tak ada yang tak mungkin karena sekarang apapun telah ada, pemerintah telah menyediakan fasilitas apapun yang kita perlukan, yang harus kita lakukan hanyal menjemput dan memanfaatkannya semaksimal mungkin. Sungguh beruntung kita tinggal di Indonesia, zambrut khatulistiwa, kekayaan alam yang sangat melimpah, mari kita gunakan dengan bijak, menjadi manusia yang cerdik untuk mengolah titipan Allah. Bangga menjadi Indonesian, bangga dengan segala yang kita miliki, bangga dengan budaya bangsa, bangga dengan bahasa Indonesia. Dimanapun kita tinggal. Namun tetap, darah kita darah seorang Indonesia !!! I Proud to be Indonesian !! I Love My Beauty Country . . . whatever you say, I’m Happy to Live In Indonesia.

Frederica,V.D.A

14 February 2010